Ditegur, Tiga Penyedia Katering Sudah Lakukan Perbaikan

By Admin

nusakini.com-- Tiga penyedia katering jemaah haji Indonesia dipastikan telah merespon teguran keras yang disampaikan langsung oleh Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat. Menurutnya, hasil visitasi akhir tim pengawas katering menunjukan adanya perbaikan signifikan. 

Ketiga penyedia katering yang mendapat teguran adalah Syalal Asia, Ruwad Makkah, dan Rimas. "Berdasarkan laporan yang kami terima, semua sudah melakukan perbaikan. Rimas bahkan sudah menyerahkan sample makanan yang proses produksinya langsung disaksikan tim pengawas," demikian penjelasan Arsyad saat dikonfirmasi terkait hasil visitasi tim pengawas kepada tiga dapur penyedia katering, Rabu (17/8) lalu. 

Selama di Makkah, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan dua kali makan (siang dan malam) selama 12 hari. Untuk memastikan kualitas dan rasa masakan bercitarasa Indonesia, tim pengawas katering telah melakukan visitasi dan monitoring, khususnya kepada dapur penyedia katering yang baru menjalin kerjasama pada tahun ini. 

Pada penyelenggaraan haji tahun ini, Daker Makkah telah melakukan kontrak kerja sama dengan 23 perusahaan peyedia katering. Duabelas di antaranya adalah penyedia katering yang dikontrak pada tahun lalu, sedang 11 lainnya baru menjalin kerjasama tahun ini. Kepada ke-11 katering baru ini, tim pengawas telah melakukan visitasi. Tiga diantaranya mendapat teguran keras dan diminta untuk segera melakukan perbaikan. 

"Kita mengeluarkan teguran kepada tiga penyedia katering yang belum siap memberikan layanan. Tadi pagi dan siang, tim pengawas sudah melakukan pengawasan dan pengecekan kembali. Alhamdulillah mereka melakukan perbaikan," terang pria yang sehari-hari bertugas sebagai staf 3 Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah ini. 

Senada dengan Arsyad, salah satu anggota tim pengawas katering Daker Makkah Riki Rahdiwansyah mengatakan bahwa ketiga katering yang mendapat teguran keras sudah melakukan perbaikan. Ditemui saat mengikuti Malam Taaruf Daker Makkah, pria yang tercatat sebagai dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ini mengaku sudah melakukan visitasi akhir dan melihat langsung perbaikan persiapan ketiga dapur tersebut. 

Meski demikian, lanjut Riki, tim pengawas akan terus melakukan monitoring terhadap dapur-dapur penyedia layanan katering untuk menjaga kualitas makanan yang akan didistribukan kepada jemaah haji Indonesia.(p/ab)